MANFAAT MENYEBUT NAMA BUDDHA
1.
Sang Bodhisattva Mahasattva Ksitigarbha
2.
ber-kata kepada Sang Buddha,
3.
“O Bhagava Yang Termulia !
4.
Sekarang Aku ingin menguraikan
5.
suatu cara yang mudah dan ber-manfaat
6.
untuk Para Umat di masa yang akan datang,
7.
agar mereka dapat me-manfaatkan-nya
8.
pada saat kelahiran dan kematian
9.
yang mana selalu mereka alami dari masa ke masa.”
* * *
10.
Sang Buddha ber-sabda pada Bodhisattva Ksitigarbha dengan ber-kata,
11.
“O Arya Ksitigarbha Yang Maha Welas Asih,
12.
benar, sekarang adalah waktu yang tepat untuk menjelaskan-nya.
13.
Demi semua Makhluk yang berdosa,
14.
yang masih berada di 6 Alam Kehidupan itu.
15.
Penjelasan-Mu dapat membantu Para Umat
16.
untuk dapat bebas dari berbagai penderitaan.
17.
Uraikan-lah, O Arya Ksitigarbha.
18.
Beberapa saat lagi Aku akan parinirvana,
19.
dan apabila cita-cita-Mu telah tercapai,
20.
Aku tidak akan khawatir lagi
21.
tentang Para Umat yang berada di masa sekarang
22.
dan di masa mendatang.”
23.
Sang Bodhisattva Ksitigarbha ber-kata kepada Sang Buddha,
24.
“Cara yang mudah itu adalah dengan ’menyebut Nama Buddha ‘.”
* * *
25.
“O Bhagava, seperti yang di-ketahui,
26.
bahwa pada masa silam
27.
yang waktu-nya telah mencapai asankhyeya kalpa itu,
28.
terdapat seorang Buddha muncul di Dunia,
29.
Nama-nya ANANTAKAYA TATHAGATA.
30.
Apabila terdapat Para Pria atau Wanita,
31.
setelah mendengar Nama Buddha tersebut,
32,
lalu bangkit rasa hormat di dalam hati sanubari-nya,
33.
dan merenungkan Beliau dengan menyebut
34.
NAMO ANANTAKAYA BUDDHAYA
35.
maka Para Pria atau Wanita ber-budi itu
36.
dapat menghapus dosa jaramarana ( dosa dari kelahiran dan kematian setiap masa )
37.
sebanyak 40 kalpa !
38.
Dan jika mereka dapat membuat atau melukis gambar Buddha tersebut
39.
untuk melakukan puja bakti di rumah atau di ruang Ibadah,
40.
mereka akan memperoleh Jasa-jasa dan Kebajikan yang teragung
41.
yang banyak-nya tak terhingga.”
* * *
42.
“Ada lagi, O Bhagava Yang Termulia,”
43.
Sang Ksitigarbha melanjutkan Sabda-Nya.
44.
“Pada masa dahulu kala
45.
yang lama-nya bagai-kan butir-an pasir di Sungai Gangga,
46.
terdapat seorang Buddha yang datang ke Dunia,
47.
Beliau ber-Nama RATNAKARA TATHAGATA
48.
Seandai-nya Para Pria atau Wanita,
49.
setelah mendengar Nama Buddha tersebut
50.
lantas bangkit dari hati sanubari-nya
51.
untuk berlindung kepada Beliau
52.
dan memuliakan Nama-Nya,
53.
mereka dapat mencapai tingkat kesucian Anuttara Samyak Sambodhi.”
* * *
54.
“Ada lagi, pada masa yang silam
55.
terdapat seorang Buddha yang ber-Nama PADMAJINA TATHAGATA.
56.
Apabila Para Pria atau Wanita,
57.
yang setelah mendengar Nama Beliau
58.
lalu terus mengingat-Nya di dalam hati-nya,
59.
maka Umat tersebut akan mendapat kesempatan
60.
di-lahir-kan di Surga Sad Jhanadhatu
61.
selama ribu-an kali.
62.
Terutama jika mereka dapat menyebut Nama-Nya
63.
NAMO PADMAJINA BUDDHAYA
64.
dengan sepenuh hati,
65.
mereka akan mencapai Ke-Buddha-an se-cepat mungkin.”
* * *
66.
“Ada lagi, pada masa lampau
67.
yang lama-nya asankhyeya kalpa yang sulit diperhitungkan,
68.
terdapat seorang Buddha yang bernama SIMHANADA TATHAGATA
69.
jika terdapat Para Pria atau Wanita,
70.
yang setelah mendengar Nama-Nya,
71.
lalu timbul merenungkan-nya
72.
dan ber-hasrat ingin berlindung kepada Beliau,
73.
maka Umat tersebut akan di-visuddhi atau di-berkahi oleh Para Buddha
74.
yang banyak-nya tak terhingga
75.
pada masa mendatang.”
* * *
76.
“Ada lagi, pada masa yang lampau,
77.
terdapat seorang Buddha yang bernama KRAKUCHANDAH BUDDHA
78.
Apabila terdapat Pria atau Wanita,
79.
yang setelah mendengar Nama Buddha Krakuchandah itu,
80.
lalu dengan kebulatan hati memberi hormat
81.
dan memuji Nama Beliau,
82.
maka Umat tersebut akan memperoleh kesempatan
83.
menjadi Raja Mahabrahma,
84.
dan mereka akan di-visudhi atau di-berkahi
85.
di Persamuan 1.000 Buddha
86.
pada masa Bhadrakalpa.”
* * *
87.
“Ada lagi, pada masa yang lampau,
88.
ada seorang Buddha yang bernama VIPASYI BUDDHA
89.
di Dunia ini.
90.
Seandai-nya, barang siapa yang pernah mendengar
91.
Nama Buddha VIPASYI,
92.
dan mereka pernah merenung dan menyebut Nama-Nya
93.
NAMO VIPASYI BUDDHAYA
94.
mereka tidak akan di-terjun-kan di Alam kesengsaraan
95.
dan selalu di-lahir-kan di Surga atau Dunia Manusia,
96.
serta akan menikmati Kebahagiaan yang tertinggi.”
* * *
97.
“Ada lagi, pada masa yang lampau,
98.
ada seorang Buddha yang bernama PRABUTHARATNA TATHAGATA,
99.
di Dunia.
100.
Seandai-nya barang siapa yang pernah mendengar Nama Buddha ini,
101.
dan merenungkan-nya serta menyebut Nama-Nya,
102.
NAMO PRABUTHARATNA BUDDHAYA
103.
mereka tidak akan di-terjun-kan ke Alam kesengsaraan
104.
dan selalu di-lahir-kan di Surga atau Dunia Manusia
105.
serta dapat menikmati Kebahagiaan.”
* * *
106.
“Ada lagi, pada masa yang lalu
107.
yang waktu-nya bagai-kan jumlah butir-an pasir di Sungai Gangga
108.
yang tak terkira lama-nya,
109.
terdapat seorang Buddha yang ber-Nama RATNAKETU TATHAGATA
110.
datang ke Dunia.
111.
Seumpama-nya terdapat Umat yang ber-budi,
112.
setelah mendengar Nama-Nya
113.
lantas timbul rasa khidmat
114.
lalu memuliakan Jasa-jasa Beliau,
115.
maka, jika saat-nya sudah tiba,
116.
mereka akan mencapai Tingkat Kesucian
117.
seperti yang dimiliki oleh Para Arahat.”
* * *
118.
“Ada lagi, pada masa asankhyeya kalpa yang silam,
119.
terdapat seorang Buddha yang ber-Nama KASAYADHVAJA TATHAGATA,
120.
barang siapa yang telah mendengar Nama-Nya,
121.
dosa dari tumimbal lahir dan kematian
122.
akan di-hapus hingga 100 kalpa,
123.
jika Para Umat dapat memuliakan Nama-Nya dengan menyebut
124.
NAMO KASAYADHVAJA TATHAGATA
125.
beliau akan mencapai Ke-Bodhi-an se-cepat mungkin.”
* * *
126.
“Ada lagi, pada masa yang lampau terdapat seorang Buddha
127.
yang ber-Nama MAHABHIJNAGIRIRAJA TATHAGATA
128.
Seumpama-nya Para Pria atau Wanita dapat mendengar
129.
dan meng-ingat-ingat Nama-Nya tanpa lupa,
130.
maka mereka akan bertemu dengan Para Buddha
131.
yang jumlah-nya banyak sekali
132.
untuk mem-bimbing mereka pada masa mendatang,
133.
sampai mereka memperoleh kesadaran Bodhi atau Penerangan Agung.”
* * *
134.
Sang Bodhisattva Ksitigarbha me-lanjut-kan,
135.
“O Bhagava, Buddha-Buddha yang lampau,
136.
yang pernah ber-tugas di Alam Manusia
137.
banyak sekali jumlah-nya, seperti ;
138.
SUDDHACANDRA BUDDHA
139.
GIRIRAJA BUDDHA
140.
SUMERURAJA BUDDHA
141.
JNANABHIBHU BUDDHA
142.
VIMALAKIRTIRAJA BUDDHA
143.
PRAJNASIDDHI BUDDHA
144.
ANUTTARA BUDDHA
145.
MANJUGHOSA BUDDHA
146.
CANDRAPARIPURNA BUDDHA
147.
CANDRAMUKHA BUDDHA
148.
Dan sebagai-nya.”
* * *
149.
“O Bhagava Yang Termulia !
150.
Apabila Para Umat yang berada di masa sekarang
151.
atau masa mendatang,
152.
baik yang ber-status Dewa atau pun Manusia,
153.
baik Pria atau pun Wanita,
154.
bila mereka dapat menyebut Nama dari seorang Buddha
155.
di antara Nama-nama Para Buddha yang tersebut di atas,
156.
maka mereka akan memperoleh Jasa-jasa
157.
dan Kebajikan yang sangat berharga.
158.
Terutama jika mereka dapat menyebut Nama-nama
159.
dari semua Buddha.
160.
Dengan menyebut Nama-nama Para Buddha,
161.
Umat yang ber-Jasa banyak ini,
162.
baik saat mereka lahir, atau meninggal dunia,
163.
pasti-lah tidak akan jatuh ke Alam kesengsaraan,
164.
melainkan mereka akan menikmati hasil yang amat gemilang dan bahagia !”
* * *
165.
“Lagi, O Bhagava Yang Termulia.
166.
Seumpama-nya terdapat seseorang sedang menderita penyakit parah,
167.
dan tak selang beberapa lama akan meninggal dunia,
168.
pada saat itu,
169.
jika seluruh Anggota Keluarga-nya,
170.
atau bahkan hanya seorang saja,
171.
mereka tidak lupa menyebut Nama Buddha
172.
dengan suara yang jelas dan ber-gema,
173.
maka segala dosa dari si Almarhum akan musnah,
174.
kecuali 5 dosa durhaka.
175.
Akan tetapi,
176.
berkat di-bantu lagi oleh Para Umat
177.
dalam melakukan pemuliaan Nama-nama Buddha,
178.
setelah si Almarhum wafat,
179.
dosa berat itu ( 5 dosa durhaka ) juga dapat lenyap sedikit !
180.
Apabila si Almarhum se-waktu hidup
181.
ia selalu sadar akan Hukum Karma,
182.
rajin melaksanakan apa yang tercantum di dalam Sutra Suci ini,
183.
maka dia bukan saja dapat memusnahkan dosa yang berat,
184.
melainkan dia telah memperoleh Jasa-jasa
185.
dan Kebajikan yang lengkap serta yang gemilang,
186.
dan banyak-nya sulit di-perkira-kan !”
* * * * * * * * * *