BAB 11


DEWA BUMI SANG PRTHIVI 
YANG MELINDUNGI DHARMA



1. 
Dewa Bumi Sang Prthivi ber-kata kepada Sang Buddha, 


2. 
“O Bhagava Yang Termulia. 


3. 
Sejak zaman dulu hingga sekarang 


4. 
Aku selalu memberi hormat 


5. 
atau memuja Para Bodhisattva Mahasattva 


6. 
yang jumlah-nya banyak sekali, 


7. 
sulit di-sebut-kan lagi. 


8. 
Mereka semua memiliki Rddhi Abhijna 


9. 
serta Maha Prajna dan Maha Jnana


10. 
demikian pula Makhluk-makhluk yang telah di-selamat-kan 


11. 
oleh Mereka pun sudah banyak sekali. 


12. 
Akan tetapi, 


13. 
jika kita menitikberatkan pada ‘Niat Suci Utama’ 


14. 
yang pernah Mereka ucapkan, 


15. 
menurut hasil penelitian-Ku, 


16. 
yang pernah ber-ikrar terhadap Maha Pranidhana ( Nadar Utama yang terbesar ) 


17. 
yang Terluhur dan yang terbanyak 


18. 
hanya-lah Sang Bodhisattva Mahasattva Ksitigarbha seorang saja.” 


* * * 




19. 
“O Bhagava Yang Termulia.  


20. 
Sungguh, Bodhisattva Ksitigarbha-lah 


21. 
yang paling akrab dengan Umat-umat dari Jambudvipa


22. 
begitu pula Sang Manjusri, Sang Samantabhadra, 


23. 
Sang Avalokiteshvara, serta Sang Maitreya, 


24. 
tidak berbeda dengan Bodhisattva Mahasattva Ksitigarbha, 


25. 
yaitu mereka sering datang ke Dunia Manusia 


26. 
dengan ribu-an badan jelma-an, 


27. 
muncul di 6 Gatya 


28. 
untuk menyelamatkan Para Makhluk sengsara, 


29. 
tetapi dalam hal ikrar ini, 


30. 
tentu saja Mereka mempunyai batas-batas tertentu. 


31. 
Karena, Sang Ksitigarbha 


32. 
sejak Beliau menjalankan tugas-Nya di 6 Gatya 


33. 
dalam membimbing segala Umat yang sengsara, 


34. 
sesuai dengan ikrar-Nya, 


35. 
yang pernah Beliau janji-kan, 


36. 
yaitu Maha Pranidhana yang di-ucap-kan-Nya, 


37. 
yang mana banyak-nya sudah seperti butir-an pasir di Sungai Gangga 


38. 
dan lama-nya juga sudah juta-an koti kalpa 


39. 
tanpa ada batasan-nya.” 


* * * 



40. 
“O Bhagava Yang Termulia, 


41. 
perlu-lah di-ketahui oleh Para Umat Manusia 


42. 
yang berada di masa sekarang atau di masa mendatang, 


43. 
apabila mereka dapat menyediakan satu tempat yang bersih 


44. 
di sebelah selatan, 


45. 
kemudian dengan bahan bangunan, 


46. 
baik dari tanah, batu, bambu, atau pun kayu, 


47. 
membuat satu kamar yang ber-altar, 


48. 
kemudian menyediakan gambar Sang Ksitigarbha 


49. 
atau ruphang-Nya, 


50. 
yang terbuat dari emas atau perak, 


51. 
tembaga, besi, atau yang lain-nya, 


52. 
dan di-letak-kan di atas Altar tersebut, 


53. 
kemudian membakar dupa, 


54. 
menyalakan lilin atau lampu, 


55. 
serta menaburkan bunga atau we-wangi-an dan saji-saji-an lain 


56. 
untuk memuja ruphang-Nya, 


57. 
sambil memuliakan Nama-Nya serta Jasa-jasa-Nya, 


58. 
dengan menyebut  “NAMO KSITIGARBHA BODHISATTVAYA” 


* * * * *


59. 
maka, dalam Lingkungan dan pemukiman dari si Pemuja tersebut 


60. 
akan mendapatkan 10 keuntungan sebagai berikut ; 



1) Tanah atau kebun-nya menjadi subur. 


2) Si Pemuja akan selalu sehat sentosa, Rumah Tangga-nya pun aman tentram. 


3) Leluhur-nya atau Almarhum dari Orangtua-nya akan di-lahir-kan di Alam Surga. 


4) Si Pemuja dan Keluarga-nya akan panjang usia. 


5) Hasil dari usaha apa pun akan menjadi lancar dan memuaskan. 


6) Terhindar dari musibah air atau banjir dan kebakaran. 


7) Terhindar dari kerugian atau pemborosan dari keuangan, sandang pangan selalu mencukupi. 


8) Tidak ada mimpi buruk yang mengganggu. 


9) Selalu di-lindungi oleh Para Dewa Bumi dan Dewa Surga. 


10) Selalu bertemu dan di-bantu oleh Para Arya dan Para Tokoh Bijak hingga si Pemuja dengan mudah mencapai Tingkat Ke-Bodhi-an ( Tingkat Kesucian ). 



* * * * * 




61. 
“O Bhagava Yang Termulia. 


62. 
Pada masa yang akan datang atau pada masa sekarang, 


63. 
jika Para Umat dapat membuat Altar Bodhisattva Ksitigarbha 


64. 
dan rajin mengadakan puja bakti di depan ruphang-Nya. 


65. 
Maka dengan mudah sekali 


66. 
si Pemuja memperoleh 10 keuntungan yang tersebut di atas.” 


* * * 




67. 
“Sungguh, O Bhagava,” 


68. 
Sang Prthivi ( Dewa Bumi me-lanjut-kan kata-Nya, 


69. 
“Pada masa yang akan datang, 


70. 
jika terdapat Para Putra Putri yang ber-budi, 


71.
setelah mereka menyediakan Sutra Suci ini 


72. 
serta gambar atau patung Bodhisattva Ksitigarbha 


73. 
di dalam rumah-nya, 


74. 
dan dengan rajin mengadakan puja bakti kepada Beliau 


75. 
serta dengan tulus membaca Sutra-Nya, 


76. 
maka, baik siang hari maupun malam hari, 


77. 
Aku tetap mengunjungi rumah si Pemuja, 


78. 
dan dengan kekuatan daya gaib-Ku 


79. 
untuk melindungi Umat-umat yang ber-bakti itu, 


80. 
agar Kehidupan-nya sama sekali tidak mendapat musibah 


81. 
dari air, api, atau perampokan. 


82. 
Dengan demikian 


83. 
maka musibah berat atau pun musibah kecil 


84. 
dan hal-hal yang tidak di-ingin-kan-nya akan musnah.” 


* * * 





85. 
Sang Buddha ber-sabda kepada Sang Dewa Bumi Prthivi, 


86. 
“O Sang Dewa Bumi yang Terhormat, 


87. 
benar pendapat-Mu, 


88. 
tidak keliru sedikit pun. 


89. 
Dan Engkau benar-benar telah memiliki Rddhi Abhijnabala 


90. 
( tenaga daya gaib batin ) yang se-demikian kuat. 


91. 
Tentu saja, kekuatan yang dimiliki Para Dewa yang lain 


92. 
tidak dapat di-banding-kan dengan yang Engkau miliki. 


93. 
Apa sebab-nya ? 


94. 
Karena se-jauh ini, 


95. 
seluruh Bumi yang berada di Jambudvipa 


96. 
dapat di-lindungi oleh kekuatan-Mu, 


97. 
dan Makhluk-makhluk apa pun selalu di-bantu oleh Engkau juga. 


98. 
Ada pun tumbuh-tumbuh-an, 


99. 
seperti rumput, pohon, pasir, batu, 


100. 
padi, rami, bambu, kumpai, palawija, 


101. 
logam, permata, dan yang lain-lain-nya 


102. 
yang berada di Bumi Jambudvipa ini, 


103. 
berkat kekuatan-Mu, 


104. 
semua-nya menjadi subur dan makmur serta sejahtera. 


105. 
Terutama Engkau sering kali menyanjung 


106. 
dan memuji Jasa-jasa dan Kebajikan dari Sang Ksitigarbha. 


107. 
Sungguh, Jasa-jasa-Mu, kewibawaan-Mu, 


108. 
keterampilan-Mu, dan kekuatan-Mu, 


109. 
telah melampaui Para Dewa yang lain 


110. 
se-banyak ratus-an ribu kali.” 


* * * 




111. 
“Mudah-mudah-an 


112. 
Engkau selalu menggunakan kewibawaan-Mu dan daya batin-Mu 


113. 
untuk melindungi Para Putra Putri yang ber-budi, 


114. 
yang rajin memuja Sang Ksitigarbha, 


115. 
yang rajin membaca Sutra-Nya 


116. 
dan juga yang ber-tekad 


117. 
mempraktekkan cara-cara yang tercantum 


118. 
di dalam Sutra Sang Ksitigarbha ini.  


119. 
Supaya karma buruk atau malapetaka 


120. 
dan hal-hal yang tidak di-ingin-kan oleh sang Umat 


121. 
tidak di-dengar oleh telinga-nya atau menimpa-nya.” 


* * * 




122. 
“Ketahui-lah, bahwa Para Putra Putri ber-budi itu, 


123. 
bukan saja selalu di-perhatikan oleh Sang Ksitigarbha 


124. 
melainkan Para Pelindung Dharma 


125. 
serta Para Dewata yang berada di pelbagai Alam Surga 


126. 
juga selalu datang membantu tugas Sang Ksitigarbha 


127. 
dalam melindungi Umat yang ber-budi itu. 


128. 
Mengapa demikian ? 


129. 
Sebab Para Umat yang dengan kebulatan hati 


130. 
ber-tekad memuja Sang Ksitigarbha 


131. 
dan ber-tekad menghayati Dharma-Nya, 


132. 
dengan sendiri-nya akan terbebas dari lautan penderitaan 


133. 
dan mencapai Kebahagiaan Nirvana


134. 
Itu-lah sebab-nya mereka perlu di-lindungi.” 




* * * * * * * * * *