DEWA BUMI SANG PRTHIVI
YANG MELINDUNGI DHARMA
1.
Dewa Bumi Sang Prthivi ber-kata kepada Sang Buddha,
2.
“O Bhagava Yang Termulia.
3.
Sejak zaman dulu hingga sekarang
4.
Aku selalu memberi hormat
5.
atau memuja Para Bodhisattva Mahasattva
6.
yang jumlah-nya banyak sekali,
7.
sulit di-sebut-kan lagi.
8.
Mereka semua memiliki Rddhi Abhijna
9.
serta Maha Prajna dan Maha Jnana,
10.
demikian pula Makhluk-makhluk yang telah di-selamat-kan
11.
oleh Mereka pun sudah banyak sekali.
12.
Akan tetapi,
13.
jika kita menitikberatkan pada ‘Niat Suci Utama’
14.
yang pernah Mereka ucapkan,
15.
menurut hasil penelitian-Ku,
16.
yang pernah ber-ikrar terhadap Maha Pranidhana ( Nadar Utama yang terbesar )
17.
yang Terluhur dan yang terbanyak
18.
hanya-lah Sang Bodhisattva Mahasattva Ksitigarbha seorang saja.”
* * *
19.
“O Bhagava Yang Termulia.
20.
Sungguh, Bodhisattva Ksitigarbha-lah
21.
yang paling akrab dengan Umat-umat dari Jambudvipa,
22.
begitu pula Sang Manjusri, Sang Samantabhadra,
23.
Sang Avalokiteshvara, serta Sang Maitreya,
24.
tidak berbeda dengan Bodhisattva Mahasattva Ksitigarbha,
25.
yaitu mereka sering datang ke Dunia Manusia
26.
dengan ribu-an badan jelma-an,
27.
muncul di 6 Gatya
28.
untuk menyelamatkan Para Makhluk sengsara,
29.
tetapi dalam hal ikrar ini,
30.
tentu saja Mereka mempunyai batas-batas tertentu.
31.
Karena, Sang Ksitigarbha
32.
sejak Beliau menjalankan tugas-Nya di 6 Gatya
33.
dalam membimbing segala Umat yang sengsara,
34.
sesuai dengan ikrar-Nya,
35.
yang pernah Beliau janji-kan,
36.
yaitu Maha Pranidhana yang di-ucap-kan-Nya,
37.
yang mana banyak-nya sudah seperti butir-an pasir di Sungai Gangga
38.
dan lama-nya juga sudah juta-an koti kalpa
39.
tanpa ada batasan-nya.”
* * *
40.
“O Bhagava Yang Termulia,
41.
perlu-lah di-ketahui oleh Para Umat Manusia
42.
yang berada di masa sekarang atau di masa mendatang,
43.
apabila mereka dapat menyediakan satu tempat yang bersih
44.
di sebelah selatan,
45.
kemudian dengan bahan bangunan,
46.
baik dari tanah, batu, bambu, atau pun kayu,
47.
membuat satu kamar yang ber-altar,
48.
kemudian menyediakan gambar Sang Ksitigarbha
49.
atau ruphang-Nya,
50.
yang terbuat dari emas atau perak,
51.
tembaga, besi, atau yang lain-nya,
52.
dan di-letak-kan di atas Altar tersebut,
53.
kemudian membakar dupa,
54.
menyalakan lilin atau lampu,
55.
serta menaburkan bunga atau we-wangi-an dan saji-saji-an lain
56.
untuk memuja ruphang-Nya,
57.
sambil memuliakan Nama-Nya serta Jasa-jasa-Nya,
58.
dengan menyebut “NAMO KSITIGARBHA BODHISATTVAYA”
* * * * *
59.
maka, dalam Lingkungan dan pemukiman dari si Pemuja tersebut
60.
akan mendapatkan 10 keuntungan sebagai berikut ;
1) Tanah atau kebun-nya menjadi subur.
2) Si Pemuja akan selalu sehat sentosa, Rumah Tangga-nya pun aman tentram.
3) Leluhur-nya atau Almarhum dari Orangtua-nya akan di-lahir-kan di Alam Surga.
4) Si Pemuja dan Keluarga-nya akan panjang usia.
5) Hasil dari usaha apa pun akan menjadi lancar dan memuaskan.
6) Terhindar dari musibah air atau banjir dan kebakaran.
7) Terhindar dari kerugian atau pemborosan dari keuangan, sandang pangan selalu mencukupi.
8) Tidak ada mimpi buruk yang mengganggu.
9) Selalu di-lindungi oleh Para Dewa Bumi dan Dewa Surga.
10) Selalu bertemu dan di-bantu oleh Para Arya dan Para Tokoh Bijak hingga si Pemuja dengan mudah mencapai Tingkat Ke-Bodhi-an ( Tingkat Kesucian ).
* * * * *
61.
“O Bhagava Yang Termulia.
62.
Pada masa yang akan datang atau pada masa sekarang,
63.
jika Para Umat dapat membuat Altar Bodhisattva Ksitigarbha
64.
dan rajin mengadakan puja bakti di depan ruphang-Nya.
65.
Maka dengan mudah sekali
66.
si Pemuja memperoleh 10 keuntungan yang tersebut di atas.”
* * *
67.
“Sungguh, O Bhagava,”
68.
Sang Prthivi ( Dewa Bumi me-lanjut-kan kata-Nya,
69.
“Pada masa yang akan datang,
70.
jika terdapat Para Putra Putri yang ber-budi,
71.
setelah mereka menyediakan Sutra Suci ini
72.
serta gambar atau patung Bodhisattva Ksitigarbha
73.
di dalam rumah-nya,
74.
dan dengan rajin mengadakan puja bakti kepada Beliau
75.
serta dengan tulus membaca Sutra-Nya,
76.
maka, baik siang hari maupun malam hari,
77.
Aku tetap mengunjungi rumah si Pemuja,
78.
dan dengan kekuatan daya gaib-Ku
79.
untuk melindungi Umat-umat yang ber-bakti itu,
80.
agar Kehidupan-nya sama sekali tidak mendapat musibah
81.
dari air, api, atau perampokan.
82.
Dengan demikian
83.
maka musibah berat atau pun musibah kecil
84.
dan hal-hal yang tidak di-ingin-kan-nya akan musnah.”
* * *
85.
Sang Buddha ber-sabda kepada Sang Dewa Bumi Prthivi,
86.
“O Sang Dewa Bumi yang Terhormat,
87.
benar pendapat-Mu,
88.
tidak keliru sedikit pun.
89.
Dan Engkau benar-benar telah memiliki Rddhi Abhijnabala
90.
( tenaga daya gaib batin ) yang se-demikian kuat.
91.
Tentu saja, kekuatan yang dimiliki Para Dewa yang lain
92.
tidak dapat di-banding-kan dengan yang Engkau miliki.
93.
Apa sebab-nya ?
94.
Karena se-jauh ini,
95.
seluruh Bumi yang berada di Jambudvipa
96.
dapat di-lindungi oleh kekuatan-Mu,
97.
dan Makhluk-makhluk apa pun selalu di-bantu oleh Engkau juga.
98.
Ada pun tumbuh-tumbuh-an,
99.
seperti rumput, pohon, pasir, batu,
100.
padi, rami, bambu, kumpai, palawija,
101.
logam, permata, dan yang lain-lain-nya
102.
yang berada di Bumi Jambudvipa ini,
103.
berkat kekuatan-Mu,
104.
semua-nya menjadi subur dan makmur serta sejahtera.
105.
Terutama Engkau sering kali menyanjung
106.
dan memuji Jasa-jasa dan Kebajikan dari Sang Ksitigarbha.
107.
Sungguh, Jasa-jasa-Mu, kewibawaan-Mu,
108.
keterampilan-Mu, dan kekuatan-Mu,
109.
telah melampaui Para Dewa yang lain
110.
se-banyak ratus-an ribu kali.”
* * *
111.
“Mudah-mudah-an
112.
Engkau selalu menggunakan kewibawaan-Mu dan daya batin-Mu
113.
untuk melindungi Para Putra Putri yang ber-budi,
114.
yang rajin memuja Sang Ksitigarbha,
115.
yang rajin membaca Sutra-Nya
116.
dan juga yang ber-tekad
117.
mempraktekkan cara-cara yang tercantum
118.
di dalam Sutra Sang Ksitigarbha ini.
119.
Supaya karma buruk atau malapetaka
120.
dan hal-hal yang tidak di-ingin-kan oleh sang Umat
121.
tidak di-dengar oleh telinga-nya atau menimpa-nya.”
* * *
122.
“Ketahui-lah, bahwa Para Putra Putri ber-budi itu,
123.
bukan saja selalu di-perhatikan oleh Sang Ksitigarbha
124.
melainkan Para Pelindung Dharma
125.
serta Para Dewata yang berada di pelbagai Alam Surga
126.
juga selalu datang membantu tugas Sang Ksitigarbha
127.
dalam melindungi Umat yang ber-budi itu.
128.
Mengapa demikian ?
129.
Sebab Para Umat yang dengan kebulatan hati
130.
ber-tekad memuja Sang Ksitigarbha
131.
dan ber-tekad menghayati Dharma-Nya,
132.
dengan sendiri-nya akan terbebas dari lautan penderitaan
133.
dan mencapai Kebahagiaan Nirvana.
134.
Itu-lah sebab-nya mereka perlu di-lindungi.”
* * * * * * * * * *