BAB 10


PENJELASAN TENTANG
JASA-JASA KEBAJIKAN DARI PARA DERMAWAN



1. 
Bodhisattva Mahasattva Ksitigarbha 


2. 
bangkit dari tempat duduk-Nya 


3. 
dan ber-sujud di hadapan Sang Buddha seraya ber-kata, 


4. 
“O Bhagava Yang Termulia, 


5. 
mengapa Para Umat Manusia 


6. 
yang telah meng-Amal-kan Jasa-nya dengan cara berdana, 


7. 
Pahala yang mereka peroleh itu berlainan ? 


8. 
Misal-nya, 


9. 
ada yang dapat menikmati Kebahagiaan-nya 


10. 
hanya satu kali saja se-masa hidup-nya, 


11. 
akan tetapi ada yang dapat menikmati Kebahagiaan-nya 


12. 
sampai 10 kali masa hidup-nya, 


13. 
bahkan ada yang dapat menikmati-nya 


14. 
sampai ratus-an kali atau ribu-an kali masa hidup-nya. 


15. 
Mengapa hasil yang mereka peroleh sebegitu jauh perbedaan-nya ? 


16. 
Mohon kira-nya Sang Bhagava 


17. 
sudi menerangkan-nya kepada kami tentang hal ini.” 


* * *



18. 
Sang Buddha ber-sabda kepada Bodhisattva Ksitigarbha, 


19. 
“Bagus sekali, O Bodhiattva Yang Maha Welas Asih, 


20. 
sekarang Saya akan menerangkan sebab 


21. 
dari segala Jasa-jasa Kebajikan 


22. 
yang di-lakukan oleh Para Umat yang Dermawan 


23. 
yang berada di Jambudvipa ( Alam Manusia ) itu kepada Engkau. 


24. 
Dengarkan-lah baik-baik, 


25. 
Aku akan memulai-nya.” 


* * * 




26. 
Sang Bodhisattva Ksitigarbha 


27. 
kemudian ber-kata kepada Sang Buddha, 


28. 
“Katakan-lah, O Bhagava, sungguh, 


29. 
Aku ingin mengetahui sebab-nya.” 


* * * 




30. 
Sang Buddha ber-sabda kepada Bodhisattva Ksitigarbha, 


31. 
“Seperti di-ketahui, 


32. 
di Dunia Jambudvipa ini, 


33. 
terdapat banyak Raja-raja, Menteri-menteri, 


34. 
dan Para Pegawai Negara, Para Maha Grhapati, 


35. 
Maha Ksatria, Maha Brahmana, dan sebagai-nya, 


36. 
seandai-nya mereka bertemu 


37. 
dengan Para Umat yang ber-status rendah, 


38.  
Umat yang miskin, 


39. 
dan yang ber-tubuh cacat, bisu, tuli, bodoh, buta, dan sebagai-nya, 


40. 
setelah melihat keadaan Para Umat yang begitu menderita, 


41. 
maka pada saat itu juga sang Raja atau Para Menteri dan lain-nya 


42. 
timbul rasa welas asih-nya, 


43. 
dan dengan sikap yang ramah dan tersenyum, 


44. 
mereka memberi sedekah 


45. 
atau dana yang berharga kepada Para Umat 


46. 
yang miskin atau yang cacat 


47. 
melalui tangan-nya sendiri, 


48.  
dan dengan ucapan yang lemah lembut 


49. 
mereka menghibur hati 


50. 
dari Para Umat yang miskin atau yang cacat. 


51. 
Atau mereka dapat juga menyuruh Orang lain 


52. 
untuk mewakili mereka dalam melakukan-nya. 


53. 
Dengan demikian, 


54. 
maka di dalam hati si Penerima dana 


55. 
akan timbul rasa kedamaian 


56. 
untuk berani hidup terus 


57. 
serta tidak putus asa. 


58. 
Dengan demikian, 


59. 
maka Pahala yang akan diperoleh sang Raja 


60. 
atau Para Menteri dan lain-lain-nya itu 


61. 
akan sama seperti Para Umat yang memuja Sang Buddha, 


62. 
yaitu Pahala yang akan mereka miliki 


63. 
banyak-nya bagai-kan butir-an pasir di Sungai Gangga.” 


* * * 




64. 
“Mengapa hasil yang di-peroleh mereka bisa se-demikian gemilang ? 


65. 
Sebab, sang Raja serta Para Pengikut-nya, 


66. 
se-waktu memberikan dana-nya 


67. 
khusus di-berikan kepada Para Umat 


68. 
yang berasal dari Golongan rendah, 


69. 
Umat yang amat miskin 


70. 
serta Para Umat yang ber-tubuh cacat 


71. 
yang menimbulkan rasa welas asih di dalam hati mereka, 


72. 
dan mereka melakukan-nya dengan tekad bulat, 


73. 
maka mereka dapat memperoleh balasan 


74. 
yang se-demikian Agung 


75. 
hingga ratus-an ribu masa Kelahiran-nya, 


76. 
mereka tetap memiliki kekayaan 


77. 
yang terdiri dari 7 macam Permata utama, 


78. 
lengkap sandang pangan.” 


* * * 





79. 
“Ada lagi, O Arya Ksitigarbha Yang Maha Welas Asih. 


80. 
Seandai-nya Para Raja dan Pengikut-nya 


81. 
serta Para Brahmana di masa mendatang, 


82. 
jika mereka dapat membangun serta merawat Vihara, Stupa, 


83. 
maupun rupang dari Buddha, Bodhisattva, 


84. 
Sravaka, dan Pacceka Buddha, 


85. 
maka Para Raja ini akan di-lahir-kan di Surga Trayastrimsa 


86. 
menjadi Raja Sakra, 


87. 
dan ia akan menikmati Kebahagiaan 


88. 
sampai 3 kalpa masa-nya. 


89. 
Apabila sang Raja tersebut ber-sedia menyalurkan Jasa 


90. 
yang di-peroleh-nya tadi 


91. 
kepada Para Makhluk hidup 


92. 
yang berada di seluruh Dharmadhatu atau Alam Semesta, 


93. 
maka beliau akan menjadi Maha Brahma Raja 


94. 
selama 10 kalpa.” 


* * * 




95. 
“Ada lagi, O Arya Ksitigarbha, 


96. 
seandai-nya Para Raja dan Pengikut-nya, serta Para Brahmana, 


97. 
apabila melihat Stupa, Kuil, atau Vihara, 


98. 
ataupun Ruphang, gambar atau lukisan 


99. 
serta Sutra-sutra yang di-tinggal-kan oleh Para Buddha 


100. 
pada waktu yang sudah silam 


101. 
lalu timbul rasa hormat 


102. 
dan dengan giat memperbaiki, memelihara, 


103. 
baik dengan tenaga sendiri 


104. 
maupun ber-sama-sama dengan Orang lain 


105. 
yang jumlah-nya sampai ratus-an, ribu-an Orang, 


106. 
yang menyertai-nya menjadi Donator, 


107. 
maka sang Raja tersebut akan menjadi Raja atau Pemimpin-pemimpin 


108. 
dari pelbagai Daerah. 


109. 
Terutama, jika sang Raja dan Para Simpatisan 


110. 
dapat menyalurkan Jasa-nya ke Alam Suci, 


111. 
maka mereka akan memperoleh Pahala 


112. 
menjadi seorang Buddha. 


113. 
Ketahui-lah, Pahala dari Jasa-jasa yang berharga seperti ini, 


114. 
yang se-demikian luhur dan mulia, 


115. 
tentu saja tak terkira lagi jumlah-nya.” 


* * * 




116. 
“Ada lagi, O Arya Ksitigarbha, 


117. 
bahwa pada masa yang akan datang, 


118. 
jika terdapat Para Raja serta Para Brahmana, dan lain-nya, 


119. 
apabila mereka melihat Orang yang menderita penyakit parah, usia tua, 


120. 
atau Ibu-ibu yang sedang mengalami kesusahan dalam melahirkan. 


121. 
Nah, pada saat itu, 


122. 
walaupun hanya melihat sepintas saja, 


123. 
tapi sang Raja dan Pengikut-nya 


124. 
timbul rasa welas asih di dalam hati mereka 


125. 
terhadap si penderita atau Ibu yang menderita kesusahan itu, 


126. 
dan mereka langsung memberikan obat-obat-an 


127. 
serta ber-macam-macam sandang pangan, tempat tidur, 


128. 
dan perabot rumah yag dibutuhkan oleh si Penderita 


129. 
agar dapat hidup tenang tentram 


130. 
tanpa kekhawatiran apa pun.  


131. 
Ketahui-lah, Jasa-jasa seperti ini adalah yang Termulia dan Teragung. 


132. 
Maka selama 100 kalpa masa-nya 


133. 
sang Raja dan Pengikut-nya akan menjadi Sang Kuasa 


134. 
di Surga Suddhavasa 


135. 
selama 200 kalpa 


136. 
dan mereka pasti akan menjadi Buddha, 


137. 
tak akan terjerumus ke Alam kesengsaraan untuk se-lama-lama-nya, 


138. 
bahkan dalam ratus-an ribu kelahiran 


139. 
mereka tak kan merdengar suara kesedihan.” 


* * * 




140. 
“Ada lagi, O Arya Ksitigarbha. 


141. 
Pada masa yang akan datang, 


142. 
jika terdapat Para Raja, Para Brahmana, dan lain-nya, 


143. 
dapat memberikan dana 


144. 
dengan cara seperti yang telah Ku-urai tadi, 


145. 
bukan saja mereka akan dapat menikmati Kebahagiaan 


146. 
yang se-demikian besar, 


147. 
dan bahkan lebih besar lagi, 


148. 
apabila Jasa-nya disalurkan kepada Para Makhluk sengsara 


149. 
di Alam Semesta 


150. 
dalam jumlah yang banyak atau pun sedikit, 


151. 
mereka pasti mendapat kesempatan 


152. 
mencapai Tingkat Ke-Buddha-an 


153. 
di masa yang akan datang. 


154. 
Terutama mereka dapat menjadi Raja Cakravartin, 


155. 
Raja Sakra, Raja Maha Brahma, dan sebagai-nya. 


156. 
Maka dari itu, melalui uraian ini, 


157. 
Sang Ksitigarbha telah memberi dorongan kepada Para Umat 


158. 
agar mereka dapat melakukan hal-hal yang seperti di atas, 


159. 
dengan demikian Para Umat semua dapat menjadi Buddha kelak.” 


* * * 




160. 
“Ada lagi, O Arya Ksitigarbha. 


161. 
Pada masa yang akan datang, 


162. 
jika terdapat Para Putra Putri yang ber-budi 


163. 
yang dapat menanam Kebajikan di bidang Buddha Dharma, 


164. 
yaitu menyebarkan Ajaran dari Para Buddha. 


165. 
Sekali pun Kebaikan-nya itu 


166. 
hanya se-ujung rambut atau se-halus debu, 


167. 
namun buah yang di-panen-kan nanti 


168. 
banyak-nya sungguh sulit di-umpama-kan.” 


* * * 




169. 
“Ada lagi, O Arya Ksitigarbha. 


170. 
Pada masa yang akan datang, 


171. 
jika terdapat Para Putra Putri yang ber-budi, 


172. 
yang dapat ber-dana 


173. 
untuk merawat ruphang atau gambar-gambar 


174. 
dari Para Buddha, Para Bodhisattva, 


175. 
dan Para Pacceka Buddha, atau Raja Cakravartin dan sebagai-nya, 


176. 
mereka akan memperoleh Kebahagiaan yang tak terbatas 


177. 
dan selalu di-lahir-kan di Alam Surga atau Dunia Manusia 


178. 
untuk menikmati Pahala mereka. 


179. 
Terutama jika Jasa-jasa yang di-peroleh mereka itu 


180. 
semua di-salur-kan kepada Para Makhluk hidup 


181. 
yang masih terikat di Alam Semesta atau Dharmadhatu


182. 
maka Pahala yang akan mereka peroleh nanti-nya 


183. 
besarnya sulit di-umpama-kan.” 


* * * 




184. 
“Ada lagi, O Arya Ksitigarbha. 


185. 
Pada masa yang akan datang, 


186. 
apabila terdapat Para Putra Putri yang ber-budi 


187. 
yang mendapat kesempatan membaca Sutra Mahayana, 


188. 
atau mendengar satu gatha 


189. 
atau satu perkataan dari Sutra Suci, 


190. 
lalu timbul rasa hormat 


191. 
untuk memuji atau menghargai Sutra tersebut.  


192. 
Atau pun Sutra tersebut di-perbanyak 


193. 
lalu di-sebar-luas-kan kepada Umat yang lain 


194. 
serta di-rawat di dalam rumah-nya sendiri, 


195. 
maka Orang yang ber-budi ini 


196. 
akan memperoleh Pahala yang terunggul 


197. 
dan banyak-nya luar biasa dan tak terbayangkan. 


198. 
Apabila Jasa-nya langsung di-salur-kan kepada Para Makhluk 


199. 
di Alam Semesta, ketahui-lah, 


200. 
Pahala serta Kebahagiaan-nya lebih sulit di-andai-kan lagi.” 


* * * 




201. 
“Lagi, O Arya Ksitigarbha. 


202. 
Pada masa yang akan datang, 


203. 
apabila terdapat Para Putra Putri yang ber-budi 


204. 
sewaktu mereka melihat Stupa, Kuil, Vihara, 


205. 
atau menemukan Sutra-sutra Mahayana dan sebagai-nya, 


206. 
khusus yang kondisi-nya masih utuh atau masih baru, 


207. 
maka harus di-puja, di-pelihara, 


208. 
atau di-hormati dengan cara ber-sujud. 


209. 
Jika kondisi-nya sudah agak lama atau sudah rusak 


210. 
seharus-nya di-perbaiki supaya utuh kembali. 


211. 
Pekerjaan ini boleh di-kerja-kan sendiri bila mampu, 


212. 
atau ber-gabung dengan Para Simpatisan 


213. 
ber-sama-sama mengumpulkan dana 


214. 
untuk mencetak yang baru 


215. 
atau memperbaiki yang sudah rusak itu. 


216. 
Dan apabila terdapat Sutra-sutra 


217. 
yang sudah ratus-an atau ribu-an tahun lama-nya 


218. 
yang halaman-nya sudah banyak yang lepas 


219. 
serta huruf-nya telah banyak yang hilang atau tidak kelihatan, 


220. 
Sutra itu harus di-tulisi kembali, 


221. 
kemudian di-susun kembali, 


222. 
atau di-cetak se-banyak mungkin 


223. 
dan di-bagi-kan kepada Umat yang cinta Dharma 


224. 
di pelbagai Daerah. 


225. 
Ketahui-lah, Putra Putri yang ber-budi itu 


226. 
akan mendapat kesempatan yang cerah, 


227. 
yaitu akan menjadi Raja Kecil 


228. 
atau Pemimpin Daerah yang terkemuka, 


229. 
dan selama 30 kali masa kelahiran-nya, 


230. 
setelah berakhir-nya kehidupan pada masa ini. 


231. 
Jika pekerjaan yang mulia ini 


232. 
hanya di-kerja-kan oleh sang Danapati ( Orang yang berdana atau Donatur ) sendiri saja, 


233. 
maka ia akan menjadi seorang Raja Cakravartin 


234. 
yang selalu bergabung dengan Para Raja Kecil 


235. 
atau Pemimpin dari berbagai Daerah 


236. 
dalam menjalankan tugas mereka hingga berhasil.” 


* * * 





237. 
“Ada lagi, O Arya Ksitigarbha. 


238. 
Pada masa yang akan datang, 


239. 
apabila Para Putra Putri ber-budi 


240. 
dalam Kehidupan-nya pernah melakukan Kebajikan berdana 


241. 
atau hanya memuja atau memperbaiki Stupa, Kuil, Vihara, 


242. 
atau mencetak Sutra-sutra yang di-waris-kan oleh Para Buddha 


243. 
untuk Para Umat. 


244. 
Maka ketahui-lah, 


245. 
bahwa akar Kebaikan-nya, 


246. 
walau pun hanya se-ujung rambut, se-halus debu, 


247. 
se-butir pasir, atau hanya se-tetes air, 


248. 
namun Jasa, yang walau pun hanya sedikit itu, 


249. 
apabila di-salur-kan kepada semua Makhluk sengsara 


250. 
yang berada di Semesta atau Dharmadhatu


251. 
mereka akan menikmati Pahala-nya hingga ratus-an ribu masa. 


* * *



252. 
Akan tetapi 


253. 
apabila Jasa-nya hanya di-salur-kan kepada Sanak Saudara 


254. 
atau Keluarga-nya sendiri 


255. 
atau hanya buat si Pemuja sendiri saja, 


256. 
maka Pahala yang di-terima lama-nya hanya 3 masa saja. 


* * *



257. 
Tetapi apabila si Pembuat Jasa-jasa Kebajikan 


258. 
bersedia melimpahkan Jasa-jasa Kebajikan-nya 


259. 
kepada semua Makhluk hidup di Alam Semesta atau Dharmadhatu


260. 
boleh di-umpama-kan dengan kata-kata demikian, 


261. 
‘Dana-nya hanya satu, tapi Pahala-nya akan ber-buah 10.000’, 


262. 
maka itu, 


263. 
jangan-lah melepas Pahala yang Maha besar 


264. 
dengan hanya mendapatkan Pahala yang kecil. 


265. 
Demikian-lah, Yang Arya Ksitigarbha, 


266. 
Hukum Sebab Akibat dari Pahala berdana itu sangat menakjubkan.” 



* * * * * * * * * *